linikaltim.id SAMARINDA. Komposisi partai pengusung Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin kuat.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi partai ketujuh yang bergabung dalam mendukung pasangan calon dengan slogan “Kaltim Emas” tersebut. Dukungan resmi dari partai berlambang kakbah itu diberikan langsung pelaksana tugas Ketua Umum (Plt Ketum) DPP PPP Mardiono, Jumat (26/7/2024) di Jakarta.
Dalam video yang beredar, Ketua DPW PPP Kaltim, Gamalis, turut mendampingi pemberian surat rekomendasi tersebut.
Rudy Mas’ud mengungkapkan, dari dukungan PPP, dia dan Seno Aji komitmen menyejahterakan masyarakat Benua Etam. Selain itu, Mardiono meminta pasangan Rudy dan Senoo untuk membina seluruh partai politik di Kaltim jika terpilih.
“Dukungan itu merupakan amanah besar. Kami akan membina seluruh partai yang telah mendukung kami,” ujar Rudy.
Dengan bergabungnya PPP, koalisi pendukung Rudy-Seno kini memiliki 44 kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029. Golkar memiliki 15 kursi, Gerindra 10 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, PKS 4 kursi, Nasdem 3 kursi, dan PPP 2 kursi.
Saat ini, dari 55 kursi di DPRD Kaltim, PDI Perjuangan dengan 9 kursi dan Demokrat dengan 2 kursi belum menentukan arah dukungan mereka. Isran Noor memerlukan minimal 11 kursi dukungan untuk bisa ikut berkompetisi di Pilgub Kaltim.
Namun, ada sinyal Demokrat akan menjadi partai selanjutnya yang memberikan dukungan, seperti yang diisyaratkan Sekretaris DPD Golkar Kaltim, M Husni Fahruddin.
Pilgub Kaltim 2024 menjadi ajang penting bagi semua pihak untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam pelaksanaannya. Rudy dan Seno menekankan pentingnya pemilu yang jujur dan adil, serta kontribusi semua pihak dalam menjaga kondusivitas pesta demokrasi lima tahunan.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin telah mengusung nama Isran ke DPP PDIP. Hal itu guna mengurangi potensi adanya kotak kosong.
“Tentunya menegaskan komitmen memberikan pilihan masyarakat dengan mengusung Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai cagub dan cawagub Kaltim. Dukungan sedang berproses ke DPP. Jadi tunggu saja,” ujar Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin.
Sikap tersebut sebagai langkah PDI Perjuangan agar menghindari calon tunggal dalam Pilgub Kaltim nanti. “Kami mengusulkan Pak Isran-Hadi agar masyarakat menentukan pilihannya, tentunya untuk menghindari calon tunggal. Proses pengusungan masih berlangsung ke DPP,” imbuhnya.