Pemkab Kukar Naikkan Bantuan RT Tiga Kali Lipat, Pastikan Setiap Rupiah untuk Warga

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Asmi Riyandi Elvandar

Linikaltim.id. TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) memastikan program bantuan Rp50 juta per Rukun Tetangga (RT) yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir akan berakhir pada 2025 ini. Sebagai kelanjutannya, Pemkab menyiapkan program baru bertajuk “RT-KU Terbaik”, dengan nilai bantuan meningkat signifikan menjadi Rp150 juta per RT mulai 2026.

Kebijakan tersebut menjadi bentuk komitmen Pemkab Kukar untuk memperkuat fondasi pembangunan dari tingkat masyarakat paling bawah. Program sebelumnya terbukti efektif mendorong gotong royong, kegiatan sosial, serta perbaikan infrastruktur lingkungan di seluruh wilayah Kukar.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengatakan pelaksanaan program Rp50 juta per RT berjalan baik tanpa temuan berarti di lapangan.

“Secara umum tidak ada penyimpangan. Hanya sebagian RT yang masih perlu pendampingan terkait teknis pelaporan. Karena itu kami menyiapkan bantuan melalui desa, kelurahan, dan pendamping program Pendekar Idaman,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

Asmi menjelaskan, juknis terbaru program tahun ini juga memperbolehkan penggunaan dana untuk pengadaan perangkat administrasi seperti laptop atau printer. Langkah ini disebutnya sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas pengurus RT menuju tata kelola yang lebih digital dan tertib administrasi.

Ia menambahkan, dana tersebut dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari operasional, tambahan insentif pengurus RT, pelatihan pemberdayaan masyarakat, hingga pengadaan sarana penunjang seperti kendaraan atau perahu sesuai kebutuhan lokal.

“Fokusnya tetap sama, setiap rupiah harus memberi manfaat langsung bagi warga. Dengan program baru nanti, kami ingin RT di Kukar tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga kreatif dan inovatif dalam menggerakkan pembangunan,” tegasnya.

Kukar memiliki lebih dari 3.000 RT yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Salah satu ketua RT penerima manfaat, Faidil Fasha dari RT 03 Kelurahan Timbau, mengaku program bantuan selama ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga.

“Dana Rp50 juta itu sangat membantu. Kami gunakan untuk kegiatan sosial, keagamaan, sampai pembangunan kecil di lingkungan,” katanya.

Faidil menuturkan, kegiatan seperti posyandu lansia, pelatihan keterampilan warga, hingga gotong royong rutin berjalan berkat program tersebut. Ia berharap, dalam pelaksanaan program baru nanti, para ketua RT dapat dilibatkan dalam penyusunan petunjuk teknis agar pelaksanaannya lebih tepat sasaran.

“Kalau RT dilibatkan sejak awal, juknisnya akan lebih sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujarnya.

Dengan peningkatan alokasi dana hingga tiga kali lipat pada 2026, Pemkab Kukar menargetkan program “RT-KU Terbaik” menjadi motor penggerak pembangunan berbasis masyarakat, sekaligus memperkuat kemandirian fiskal dari bawah. (Adv/DPMD Kukar)