Linikaltim.id. TENGGARONG– Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa pengembangan potensi desa tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan kelembagaan dan kolaborasi yang kuat. Salah satu unsur penting dalam ekosistem pembangunan desa adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya, keberadaan BUMDes harus menjadi motor penggerak dalam mengelola potensi lokal agar dapat memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat desa.
Untuk itu, diperlukan sinergi antara BUMDes, Pemerintah Desa (Pemdes), serta kelompok masyarakat.
“Pengembangan potensi desa harus disertai perencanaan matang dan kerja sama antara Pemdes, BUMDes, serta kelompok masyarakat lokal,” jelas Arianto.
Ia juga mengapresiasi sejumlah desa di Kukar yang mulai sukses menampilkan potensi terbaiknya. Di antaranya adalah pengembangan kawasan wisata alam, pertanian terpadu, dan UMKM desa yang mulai menunjukkan daya saing. Namun ia mengingatkan bahwa upaya ini masih perlu ditingkatkan secara lebih luas.
“Kalau tidak kita dorong, pemerintah desa tidak akan bergerak maksimal. Padahal berbagai pelatihan dan fasilitasi sudah kita berikan untuk membantu mereka mengidentifikasi potensi desa,” pungkasnya.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari komitmen DPMD Kukar untuk menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi, dengan BUMDes sebagai penggerak utama pengelolaan potensi lokal secara profesional dan berkelanjutan.(ADV/DPMD Kukar)
