Linikaltim.id, SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Husni Fahruddin mengatakan, masyarakat Kaltim sejak dini perlu menyiapkan diri dalam mendukung penyelenggaraan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kaltim tengah bersiap menjadi daerah metropolitan.
Hadirnya IKN, membuka banyak peluang yang bisa dikerjakan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di Kaltim. “IKN di Kaltim bakal membuka banyak peluang di semua sektor,” ungkap Husni dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.
Kaltim ditetapkan sebagai lokasi IKN di era Presiden Joko Widodo. Dilanjutkan presiden terpilih Indonesia yang baru, Prabowo Subianto. Ini mesti disambut dengan rasa optimisme oleh masyarakat Kaltim.
Ayub, sapaan akrab Husni, mengaku optimistis. Pembangunan IKN akan terus dilanjutkan bahkan dipercepat oleh pemerintah pusat. Meskipun Presiden Prabowo Subianto tidak menyinggung IKN dalam pidato pelantikannya.
“Saat Pidato pelantikan, Presiden Prabowo berbicara kebangsaan secara universal bukan item per item,” sebut Ayub.
Optimisme tersebut berdasar pada komitmen Prabowo terhadap IKN, yang terlihat dari rencana peresmian gedung Garuda IKN dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Ini secara simbolis menyiratkan penyelesaian pembangunan IKN dilanjutkan.
Ayub mengharapkan seluruh lapisan masyarakat Kaltim bersama Pemerintah untuk menyiapkan segala aspek dengan baik dalam menyambut IKN.
Sehingga warga Kaltim tidak mengalami nasib seperti provinsi di sekitar Jakarta yang justru tertinggal, meski berada di seputar ibu kota.
Menurutnya, hal konkrit yang dapat dilakukan adalah peningkatan kualitas pendidikan. Kesiapan sumber daya manusia (SDM) Kaltim perlu berbanding lurus dengan kebijakan pemerintah. Untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi perkembangan daerah.
“Untuk itulah, kami dari DPRD Kaltim mengusahakan bersama Pemprov Kaltim, agar daerah kita tidak tertinggal. Baik dari segi sumber daya manusia maupun pembangunannya. Konektivitas antara Kaltim dan IKN harus terbentuk dengan baik,” jelas Ayub.
Sementara itu, Sigit Wibowo, anggota DPRD Kaltim dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), menilai peningkatan infrastruktur tidak boleh hanya sebatas terjadi di wilayah IKN. Tapi harus merambah ke kota sekitar sebagai area penyangga IKN.
Sigit menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur jalan di Kota Balikpapan, sebagai kota terdekat dari IKN. Menurutnya hal itu akan mendukung kemajuan kota Balikpapan sebagai area penyangga yang berperan sebagai pintu gerbang utama menuju IKN.
Sigit menilai, Balikpapan harus ditingkatkan Infrastruktur jalannya. Dia mengusulkan penambahan bahu jalan untuk memperluas kapasitas jalan tanpa perlu pembebasan lahan, yang kerap menghadapi kendala.
“Itu saya pikir akan menjadi solusi jangka pendek dan bisa dilaksanakan segera,” jelasnya. (adv/dprdkaltim/min)