Linikaltim.id. SAMARINDA. Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, Samarinda menjadi salah satu dari 53 daerah di Indonesia yang dinyatakan paling siap dalam pembangunan Sekolah Rakyat (SR) oleh Kementerian Pendidikan.
Pernyataan Andi Harun tersebut berdasarkan hasil verifikasi Pemerintah Pusat pada 21 April lalu. Pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memverifikasi data secara sistematis. Menggunakan teknologi pemetaan dan basis data terpadu yang telah terintegrasi secara nasional.
Andi Harun mengungkapkan, keakuratan data sosial ekonomi calon siswa juga menjadi pendukung Samarinda lolos verifikasi. Sebab, data dari Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Samarinda menjadi rujukan utama dalam proses validasi Pemerintah Pusat.
“Kita dinyatakan lolos verifikasi. Bahkan kita dianggap salah satu daerah yang paling siap. Karena kita dinilai, siswanya udah siap sebelum pembangunan sekolah dibangun,” kata Andi Harun di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda pada Rabu (23/4/2025).
Pria yang berinisial AH menjelaskan bahwa Samarinda sudah menempatkan 100 siswa yang akan menjadi angkatan pertama SR. Siswa ini didapat melalui kerja sama dengan Yayasan SMA Melati Samarinda.
Penempatan ini dilakukan sembari menunggu proses pembangunan fisik sekolah yang akan segera dilaksanakan di wilayah Palaran.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu membeberkan, pembangunan SR sepenuhnya akan dibiayai oleh pemerintah pusat. Total anggaran sekitar Rp280,03 miliar.
Sementara itu, untuk siswa yang saat ini ditempatkan di SMA Melati, Wali Kota menyebut bahwa anggarannya berasal dari bentuk kerja sama nonformal dan bersifat sementara. “Biayanya tidak besar, hanya penempatan sementara saja,” ucapnya.
Sekolah Rakyat (SR) merupakan program pendidikan khusus yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. SR ditujukan bagi masyarakat tidak mampu. (*)
