Linikaltim.id. SAMARINDA. Kinerja pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda menunjukkan hasil positif. Hingga 27 Oktober 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarindamencatat serapan anggaran mencapai 97,35 persen secara fisik, atau senilai Rp2,24 triliun secara keuangan.
Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, menyebut capaian tersebut mencerminkan pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana, meski masih ada beberapa pekerjaan yang dalam tahap penyelesaian.
“Serapan anggaran ini sudah tinggi, hanya saja sistem penagihan kontraktor membuat realisasi keuangan tampak belum maksimal. Mereka biasanya menagih tiga kali saja, bukan setiap bulan,” Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti,di Hotel Senyiur, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, pola penagihan termin besar oleh kontraktor menyebabkan data serapan keuangan di sistem e-TEPIANterlihat tertahan, meski progres fisik proyek sebenarnya sudah mendekati rampung.
Saat ini, sisa pagu anggaran sebesar Rp117,49 miliar atau sekitar 4,98 persen masih tercatat di laporan dan akan terserap setelah kontraktor mencairkan termin akhir pekerjaan.
Desy memastikan tidak ada efisiensi anggaran pada tahun berjalan dan seluruh target proyek akan terselesaikan sesuai batas waktu.
“Mereka biasanya menunggu progres cukup besar dulu baru ajukan penagihan, tapi semua tetap dalam jadwal,” tegasnya.
Capaian serapan tinggi ini juga sejalan dengan progres beberapa program unggulan Pemkot Samarinda, seperti revitalisasi Pasar Pagi, proyek fisik Terowongan Samarinda, serta pembangunan Teras Samarinda Tahap 2 yang kini telah mencapai sekitar 60 persen.
