Linikaltim.id. TENGGARONG SEBULU – Pemerintah Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, terus memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menggerakkan ekonomi lokal. Melalui BUMDes “Rukun Sejahtera”, desa ini berupaya menstabilkan harga gabah dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, mengatakan BUMDes kini telah mengelola beberapa unit usaha produktif, seperti penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi), jasa angkutan, serta penyewaan perlengkapan acara. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap tengkulak.
“Kami ingin petani tidak lagi kesulitan menjual hasil panennya. Dengan unit usaha ini, harga gabah bisa lebih stabil dan petani memperoleh penghasilan yang layak,” ujar Hendra, Senin (13/10/2025).
Dalam waktu dekat, BUMDes Segihan akan meluncurkan unit usaha baru berupa pembelian gabah langsung dari petani. Langkah ini diharapkan mampu menekan fluktuasi harga sekaligus memperkuat posisi tawar petani di tingkat lokal.
Pengembangan BUMDes tersebut mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara. Sejak berdiri pada 2018, BUMDes Segihan telah menerima pendampingan dan bantuan dana sebesar Rp50 juta melalui program dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dana itu digunakan untuk mengembangkan unit jasa penyewaan yang kini menjadi salah satu sumber pendapatan desa.
Selain BUMDes, Desa Segihan juga membentuk Koperasi Merah Putih, koperasi desa pertama di Kecamatan Sebulu. Koperasi ini berperan sebagai pilar ekonomi lokal yang bersinergi dengan BUMDes dalam pengelolaan hasil pertanian, pengadaan barang dan jasa, serta pemberdayaan masyarakat.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengapresiasi langkah kolaboratif tersebut.“Sinergi antara BUMDes dan koperasi sangat penting untuk memperkuat ekonomi desa. Kami siap terus mendampingi agar program ini berjalan optimal dan berkelanjutan,” katanya.
Dengan dukungan berbagai pihak dan semangat kolaboratif warga, Desa Segihan diyakini mampu menjadi contoh desa mandiri dan berdaya saing di Kutai Kartanegara, khususnya dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. (Adv/DPMD Kukar)