Linikaltim.id. SAMARINDA. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjadi salah satu calon penerima penghargaan bergengsi Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha. Dalam rangkaian
proses verifikasi dilaksanakan di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Senin (27/10/2025).
Andi Harun mempresentasikan capaian pembangunan Samarinda di hadapan tim verifikator dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Berbagai capaian pembangunan yang berbasis data faktual telah dievaluasi oleh Kemendagri dan menjadi dasar pengusulan kepada Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” kata Andi Harun diwawancarai di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.
Dia menegaskan bahwa penilaian ini bukan hanya soal data di atas kertas, tetapi juga bagaimana hasil pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat di lapangan.
Tim verifikasi dipimpin oleh Brigadir Jenderal Polisi Tony Hadiadi Efendi dari Setmilpres, didampingi Amri Rahim dari Kemendagri. Mereka telah hadir di Samarinda sejak sehari sebelumnya, untuk wawancara serta verifikasi lapangan. Proses penilaian disebut sangat ketat, dengan penekanan pada kesesuaian antara laporan administrasi dan realitas di daerah.
TIGA PROGRAM UNGGULAN
Dalam pemaparannya, Andi Harun menyoroti tiga program unggulan yang menjadi fokus utama penilaian.
Pertama, program unggulan yang terkenal. Yaitu Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya).
Yakni pengelolaan anggaran sebesar Rp100 juta per RT per tahun. Program ini didesain untuk memperkuat pembangunan infrastruktur kecil serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat rukun tetangga (RT).
“Program ini terbukti mempercepat pembangunan dan meningkatkan partisipasi warga dalam menentukan kebutuhan lingkungannya,” kata Andi Harun.
Kedua, pengendalian banjir menjadi aspek penting dalam evaluasi nasional. Meskipun permasalahan banjir belum sepenuhnya selesai, data menunjukkan penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Tim evaluator mengakui ada progres besar, terutama sejak 2021 hingga saat ini. Namun memang masih ada satu wilayah, yaitu Kecamatan Samarinda Utara, yang memerlukan intervensi lebih besar,” jelasnya.
Aspek ketiga yang menjadi sorotan adalah program Kelurahan Digital, bagian dari konsep Samarinda Smart City. Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan publik melalui sistem digital yang akuntabel dan berintegritas.
“Dengan Kelurahan Digital, masyarakat kini bisa mengakses layanan pemerintahan lebih mudah, cepat, dan transparan,” ujar Wali Kota.
Selain tiga program utama tersebut, tim verifikator juga menilai aspek lain seperti tata kelola pemerintahan, efektivitas anggaran, dan inovasi pelayanan publik.
Semua penilaian dilakukan dengan pendekatan faktual berdasarkan capaian nyata di lapangan.
Pria yang sering di sapa AH Juga menyampaikan harapannya agar seluruh tahapan verifikasi berjalan lancar.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Samarinda agar proses ini membuahkan hasil terbaik. Jika penghargaan ini diraih, maka itu adalah bentuk apresiasi bagi kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah kota dalam membangun Samarinda yang lebih maju,” pungkasnya. (*)






