Linikaltim.id. SAMARINDA. Untuk mendukung penuh program unggulan makan bergizi gratis (MBG), Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong kemandirian pangan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji menyampaikan, saat ini ada 841 BUMDes yang akan berkolaborasi dengan yayasan atau Stasiun Penyiapan Makan Siang Bergizi (SPBG).
Untuk memperkuat peran desa, maka dibuatlah program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Program ini dibahas bersama perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi RI di Rumah Jabatan Wagub Kaltim pada Sabtu (15/3/2025) sore.
“Kita berharap BUMDes dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa dan meningkatkan kemandirian pangan di Kaltim,” kata Seno Aji ditemui di tempat acara.
Soal anggaran, Seno Aji menyebut Pemprov Kaltim berencana untuk memberikan bantuan kepada BUMDes jika anggaran mencukupi.
Seno Aji yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Desa Nusantara menyebut bahwa fokus Kaltim menjadi daerah swasembada beras dan memiliki kemandirian pangan yang kuat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemprov Kaltim akan melakukan inovasi dan pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian di Kaltim.
Seperti diketahui, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto memastikan lembaganya turut berkontribusi untuk MBG.
Pada Januari 2025 lalu dia menyebut, 20 persen dari Rp71 triliun anggaran lembaganya untuk urusan ketahanan pangan. Termasuk dalam menyukseskan MBG dengan suplai bahan pangan dari BUMDes. (*)
