DPMD Kukar Sambut Peluang Kolaborasi dengan Kabupaten Wajo

SANGAT POTENSI: Kepala DPMD Kukar Arianto saat hadir kunjungan dari Pemkab Wajo. (Linikaltim.id)
SANGAT POTENSI: Kepala DPMD Kukar Arianto saat hadir kunjungan dari Pemkab Wajo. (Linikaltim.id)

Linikaltim.id. KUTAI KARTANEGARA. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menerima kunjungan resmi dari jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Selasa (8/7/2025).

Pertemuan itu berlangsung di Pendopo Bupati Kukar, dan turut dihadiri langsung bupati dan wakil bupati dari kedua daerah, serta unsur pimpinan DPRD masing-masing. Kunjungan tersebut menjadi momen strategis dalam mempererat hubungan antardaerah, sekaligus membuka peluang kerja sama di berbagai sektor, khususnya bidang pertanian dan tata kelola pemerintahan desa.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar Arianto menyebut, pertemuan itu bukan sekadar agenda silaturahmi biasa, melainkan langkah awal menjalin kolaborasi yang lebih substansial dan berkelanjutan.

“Hubungan Kukar dan Wajo tidak hanya administratif, tapi juga emosional dan historis. Salah satu Raja Kesultanan Kutai bahkan dimakamkan di Wajo. Itu bisa menjadi fondasi membangun sinergi ke depan,” ujar Arianto.

Menurutnya, apa yang disampaikan bupati Kukar dalam pertemuan tersebut sangat relevan, yakni menjadikan sejarah sebagai jembatan kolaborasi antardaerah. Dalam konteks pemerintahan, hal itu membuka ruang saling bertukar pengalaman dalam tata kelola pembangunan, khususnya di level desa dan masyarakat.

Sebagai dinas yang membidangi pemberdayaan masyarakat, DPMD Kukar melihat potensi kerja sama dengan Wajo sebagai peluang meningkatkan kapasitas dan inovasi dalam pembangunan desa.

“Kami sangat membutuhkan referensi dan praktik terbaik dari daerah lain. Kabupaten Wajo misalnya, sudah memiliki lebih 10.000 hektare lahan pertanian produktif yang menopang ketahanan pangan daerah mereka. Itu sangat inspiratif bagi kami,” tegas Arianto.

Arianto berharap, dari pertemuan itu bisa lahir berbagai program kerja sama konkret, baik bentuk pertukaran pengetahuan, pelatihan aparatur desa, maupun pengembangan sektor pertanian berbasis potensi lokal. (Adv/DPMD Kukar)

Pos terkait