DPRD Kaltim RDP Terkait Pilar Jembatan Mahakam yang Ditabrak, Ananda Tekankan Keselamatan Warga

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis

Linikaltim.id, SAMARINDA– Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis menjelaskan kejadian pilar jembatan Mahakam yang disenggol oleh tongkang muatan batubara membuat was-was masyarakat.

Maka itu, ia meminta seluruh pihak ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh DPRD akan digelar 30 April agar lebih mengedepankan keselamatan warga. Dengan, menetapkan alur pelayaran yang aman di sungai Mahakam sehingga tabrakan pilar jembatan tidak terulang.

Bacaan Lainnya

“Harus diurai secara mendalam (dalam RDP) apa sebenarnya yg dibutuhkan agar kedepan tidak terjadi lagi hal seperti ini,” kata Ananda yang akan memastikan hadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kaltim bersama KSOP dan Pelindo.

Ananda yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim berharap RDP terkait pembahasan harus tuntas bagaimana pengolongan tongkang batubara dan muatan lain di jembatan Mahakam, harus aman.

“Harus lebih tuntas di RDP. Selama ini hanya dihitung kerugian kerusakan lalu ganti. Tapi kinerja apa yang harus diperbaiki ditingkatkan dan teknis yang harus diperbaiki belum dibahas,” ujar Ananda.

Diketahui bersama, pada pukul 23.00 hari Sabtu 26 April, kapal Tb. Liberty 7 menarik tongkang Bg. Azamara 3035 melakukan proses tambat di depan Big Mall Samarinda. Kemudian, dikarenakan arus yang sangat kencang pada saat proses tambat tali towing Tongkang putus.

Kapal tugboat tidak kuat menarik sehingga menyebabkan kapal tongkang hanyut dan sempat menyenggol kaki jembatan dan melewati jembatan mahakam.

Selanjutnya, pada Pukul 00.05 Kepanduan Pelindo Samarinda mendapatkan laporan kejadian dari keagenan dan segera mengarahkan 2 (dua) unit Kapal Tunda Sungai Sepaku dan dan Kapal Tunda Herlin 19 membantu menahan kapal tongkang yang hanyut agar tidak mengenai jetty Pertamina dan kapal lainnya.

Pos terkait