DPRD Samarinda Ingatkan PUPR, Deni : Jangan Main-Main Soal Keselamatan

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar.

Linikaltim.id. SAMARINDA. Proyek perbaikan drainase di Jalan Suryanata menuai kritik setelah adanya insiden pengguna kendaraan bermotor yang terperosok akibat lubang tanpa penutup. Ketiadaan rambu peringatan di lokasi dianggap sebagai bentuk kelalaian yang membahayakan masyarakat.

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan bahwa keselamatan publik tidak boleh diabaikan dalam setiap pekerjaan infrastruktur, sekecil apa pun bentuknya.

Bacaan Lainnya

“Standar operasional prosedur harus jelas, terutama soal safety. Itu wajib dipenuhi. Kami sudah sampaikan langsung ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar tidak main-main dalam urusan keselamatan,” kata Deni, Senin (15/9/2025).

Menurutnya, tanggung jawab memastikan keamanan di lokasi pekerjaan ada di pihak kontraktor maupun instansi teknis terkait. Terlebih, insiden tersebut merupakan bentuk kelalaian dalam keselamatan, baik untuk pekerja maupun masyarakat yang melintas.

Untuk itu, Deni segera berkoordinasi dengan Kepala Bidang Sumber Daya Air serta Sekretaris Dinas PUPR Samarinda agar aturan keselamatan benar-benar diterapkan hingga ke lapangan.

“Pihak PUPR sudah menyanggupi. Jadi mulai sekarang setiap kegiatan pembangunan, perbaikan jalan, atau drainase, wajib dilengkapi dengan tanda peringatan. Tidak boleh ada kompromi,” ujarnya.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini juga menilai pemasangan rambu peringatan seharusnya dilakukan sejak awal, bukan setelah jatuh korban.

“Keselamatan itu harus di depan, jangan tunggu ada kecelakaan baru bertindak,” tegas Deni.

Menindaklanjuti laporan masyarakat, ia mengaku sudah meminta agar dinas terkait segera memasang plang penutup sementara di titik drainase yang terbuka sehingga langkah ini diharapkan bisa mencegah insiden serupa terjadi lagi.

Terakhir, Deni mengingatkan bahwa program pembangunan harus membawa manfaat nyata bagi warga.

“Jangan sampai proyek yang mestinya untuk kebaikan malah jadi ancaman. Pembangunan harus sejalan dengan keamanan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (adv/drpdsmr)