Linikaltim.id. SAMARINDA. Kurang lebih 45 hektare (ha) sawah terendam dan gagal panen di Betapus, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara.
Tak hanya padi, jagung, lombok, kacang panjang, dan berbagai jenis tanaman lain rata air sejak Senin (27/1/2025). Air dari Bendungan Benanga meluap dan menggenangi wilayah sekitar.
“Sekitar 35 hektare sawah yang ditanami padi terendam. Ada 3 hektare sawah yang ditanami jagung dan 3 hektare sawah yang ditanami lombok juga terendam,” kata Tusino, Ketua kelompok Tani Pancakarya ditemui dikediamannya pada Kamis (30/1/2025).
Beberapa hektare lainnya, petani menanam tananam lain seperti kacang panjang, timun, serta tanaman lain yang bisa ditanam tumpang sari di sawah.
Meski tak menyebut nominal secara gamblang, kerugian jelas terlihat dari proses yang akan diulang.
Jika banjir sudah berlalu, petani harus mengulang proses tanam padi dari menyemai. Kemudian menyiapkan lahan dan menanam ulang.
“Setelah banjir surut, kami harus menanam ulang sawah. Kami harus membuat bibit baru dan membeli pupuk lagi,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk para petani usai banjir. Baik itu berupa pupuk maupun bibit tanaman.
Pantauan media ini persawahan di sekitar Bendungan Benanga memang sudah berhari-hari terendam banjir. Berbagai tanaman harus direlakan petani. (*)
