Linikaltim.id. UJOH BILANG. Realisasi modal investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) pada tahun 2023 adalah sebesar Rp 189.188,70 juta. Sementara itu, realisasi modal investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 23.096,00 ribu. Ini merupakan kutipan data investasi terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim untuk investasi di Mahulu.
Untuk data modal investasi PMA, tercatat lonjakan tinggi dibanding 2022, yang mana hanya di angka US$ 3.808,00. Ini merupakan kabar yang sangat baik bagi indikator perekonomian di Mahulu.
Membahas soal investor yang masuk ke Mahulu di masa depan, pemerintah Mahulu sudah menyiapkan Dokumen Inventarisasi Potensi Sumber Daya Alam (SDA).
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh telah menyelesaikan Laporan Akhir Penyusunan Dokumen Inventarisasi Potensi Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Mahulu Tahun 2024 beberapa bulan lalu.
Dokumen tersebut disusun bersama oleh Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Pemkab Mahulu dan tenaga ahli penyusun dokumen Inventarisasi SDA Kabupaten Mahulu dari Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul).
“Dimana Inventarisasi SDA dan lingkungan hidup di Kabupaten Mahulu bertujuan untuk memetakan potensi alam kita, yang akan menjadi fondasi bagi perencanaan pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, pemetaan rupa bumi, yang menjadi bagian penting dari inventarisasi ini, tidak hanya menampilkan topografi wilayah, tetapi juga berbagai unsur alam dan buatan manusia.
“Sebagaimana yang kita ketahui hal ini sejalan dengan amanat Pasal 6 ayat (2), Pasal 7 ayat (2), dan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, yang menegaskan pentingnya inventarisasi guna memperoleh data dan informasi mengenai sumber daya alam yang kita miliki,” tegasnya.
Tentunya besar harapan Bupati, melalui kajian inventarisasi ini, akhirnya dapat menghasilkan data yang terarah, terukur, dan akuntabel.
“Untuk itu, sinergi dan kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan. Proses yang panjang ini harus melibatkan diskusi, kerja sama, dan komitmen bersama untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat. Dengan demikian, kita dapat mengetahui daya dukung alam kita, menjamin ketersediaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan menyusun rekomendasi pengelolaan yang tepat bagi Kabupaten Mahulu,” tutup Bupati.(adv/pemkabmahulu/her)
