Rudy Mas`ud Sebut Pemprov Kaltim Siap Anggaran Rp2,1 Triliun untuk Pendidikan Gratis 2026

Gubernur Kaltim Rudy Mas`ud (Foto : Ernita)

Linikaltim.id. SAMARINDA. Program Gratis Pol yang menjadi unggulan dan nyaring gaungnya, digadang-gadang masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) nyata adanya. Sebagai Gubernur, Rudy Mas`ud menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan menggelontorkan Rp2,1 triliun untuk pendidikan gratis tahun depan.

Rudy mengatakan, program pendidikan gratis bagi pengenyam pendidikan jenjang SMA hingga S3 akan dimulai pada 2026. Tahun ini, kata dia, baru bisa diterapkan secara bertahap.

Bacaan Lainnya

Jika tahun dianggarkan Rp750 miliar, maka Rudy menyebut, tahun depan akan disiapkan dana Rp2,1 triliun untuk seluruh kegiatan pendidikan.

“Karena tahun ini anggarannya masuk di tengah tahun, maka yang baru digratiskan hanya mahasiswa baru. Tetapi tahun depan, seluruh mahasiswa dari berbagai jenjang akan mendapat gratis UKT (uang kuliah tunggal),” ucap Rudy Mas’ud diwawancarai pada Rabu (23/4/2025).

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyebut, syarat mengikuti Gratis Pol cukup menunjukkan identitas diri. Minimal telah menetap di Kaltim selama tiga tahun.

Selain menjanjikan gelontoran dana, Rudy mengatakan, aplikasi Pendidikan Gratis Go sudah bisa diakses. Ini untuk proses pendaftaran dan pengelolaan data UKT.

“Aplikasinya sudah siap dan bisa diakses. Media dan masyarakat bisa mencobanya hari ini juga” terangnya.

Dia juga mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk turut membantu membebaskan biaya pendidikan. Yang mana, tugas kabupaten/kota adalah mengurus tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kami mengimbau seluruh kepala daerah untuk turut mencari solusi, agar perlindungan pendidikan bisa diberikan dari PAUD sampai SMP. Sedangkan untuk SMA hingga S3 sudah ditangani provinsi,” imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada tenaga pendidik, Rudy mengatakan, Pemprov Kaltim akan memberikan insentif untuk tenaga pendidik di semua jenjang. Termasuk dosen dan guru PAUD.

“Kita siapkan insentif untuk tenaga pendidik, sebagai bentuk dukungan terhadap kualitas pendidikan di Kaltim,” tandas Rudy. (*)

Pos terkait