Linikaltim.id. SAMARINDA. Proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda dipastikan akan rampung pada akhir Oktober 2025. Optimisme ini disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat meninjau progres pembangunan pasar tersebut pada Jumat (25/7/2025).
Pasar legendaris tersebut disebut kontraktor telah memasuki tahap penyempurnaan akhir, baik pada bagian interior maupun eksterior.
“Kontraktor bekerja dengan sangat baik. Hampir seluruh lapak dan kios telah terpasang. Fasilitas pendukung, seperti toilet juga sudah dicek dan siap digunakan,” terang Andi Harun, kemarin.
Andi Harun juga menegaskan bahwa relokasi diprioritaskan bagi para pemilik lapak yang sebelumnya telah berjualan di Pasar Pagi.
“Kita utamakan para pedagang lama. Untuk penyewa baru, skemanya belum dibahas. Fokus kami saat ini adalah mengakomodasi yang sebelumnya sudah berdagang di sini,” tegasnya.
Setelah kontrak pembangunan selesai pada 28 Oktober mendatang, pengelolaan akan diserahkan kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi (Disperindakop) Samarinda untuk proses penataan dan penempatan pedagang.
Pasar Pagi kini didesain dengan sirkulasi udara yang optimal tanpa penggunaan air conditioning (AC), sehingga mampu mengurangi biaya operasional. Banyaknya bukaan pada bangunan memungkinkan sirkulasi udara alami yang lebih sehat.
Andi Harun berharap, Pasar Pagi versi baru mampu menghadirkan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengunjung. Berbelanja, tapi bisa sampil intip-intip pemandangan Sungai Mahakam dari gedung.
“Pasar ini bisa jadi tempat belanja sekaligus tempat wisata ringan. Jadi bukan sekadar transaksi ekonomi, tapi juga pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.
Wali Kota berharap Pasar Pagi dapat kembali menjadi pusat pergerakan ekonomi yang penting, tidak hanya bagi warga Samarinda, tapi juga bagi masyarakat Kalimantan Timur secara umum.
“Pasar Pagi adalah ikon. Dari minyak goreng sampai minyak pelet ada di sini. Kami ingin menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal yang selama ini melekat kuat di tempat ini,” tambahnya. (*)





