Butuh 900 Miliar untuk Selesaikan Seluruh Tanggul SKM

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menyampaikan kendala dan kemajuan penanganan banjir Kamis (30/1/2025). (Foto : Ernita).

Linikaltim.id. SAMARINDA. Butuh setidaknya 900 miliar untuk penuntasan tanggul Sungai Karang Mumus (SKM). Dan 30 miliar per bulan untuk perawatan normalisasi sungai.

Angka tersebut diungkap Wali Kota Samarinda Andi Harun saat konferensi pers penanganan banjir pada Kamis (30/1/2025) sore.

Bacaan Lainnya

Andi Harun menegaskan, perhitungan 900 miliar untuk tanggul itu bukan dari Pemkot Samarinda. Melainkan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Direktorat Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda.

“Itu pemerintah pusat yang menghitung 900 miliar. Jadi sudah pasti butuh kolaborasi pendanaannya dari pemerintah provinsi dan pusat. Karena tahu sendiri dana APBD kota tidak mampu untuk itu dan terbatas,” urainya.

Pemkot Samarinda sedang fokus pada 3 hal untuk banjir Samarinda.

Yaitu prioritas pembangunan tanggul SKM, pengangkatan sedimentasi di Sungai Karang Mumus (SKM) dan anak sungainya.

Juga menindak pembukaan lahan yang menyebabkan banjir di sekitarnya.

Dia berharap masyarakat mendukung pemerintah. Salah satunya, untuk penyelesaian masalah sosial pembangunan tanggul.

“Kalau lahannya bebas, kita langsung kerjakan. Sementara tahu sendiri, untuk memindahkan (warga bantaran) itu lama sekali prosesnya. Kita tidak bisa mengeluarkan anggaran yang di luar aturan,” bebernya.

Salah satu yang dia contohkan adalah jembatan di Jalan PM Noor. Melalui pengamatan udara dia tunjukkan perbedaan sungai sisi kanan dan kiri. Salah satu sisi memang lebih sempit. Karena kendala masalah sosial tadi, penataannya belum kunjung tuntas.

Meski begitu Pemkot Samarinda mencatat perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Banjir tidak lama menggenang seperti dulu. Nyatanya, memang titik tadinya banjir tidak lagi separah dulu. (*)

Pos terkait