Linikaltim.id. UJOH BILANG – Membangun sarana prasarana fisik terutama kesehatan di wilayah pelosok terpencil, sangat tidak mudah. Namun, bukan hal yang tidak mungkin bagi Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh dan Wakil Bupati Yohanes Avun.
Selama periode 2021 hingga 2024, Pemkab Mahulu dibawah kepemimpinan Bonifasius dan Yohanes Avun terus memacu penyediaan sarana prasarana dan pelayanan di bidang kesehatan.
Bahkan, penyediaan infrastruktur fasilitas dan sarana prasarana merupakan salah satu alokasi terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mahakam Ulu dalam lima tahun terakhir.
Mulai dari pembangunan dua rumah sakit, pembangunan puskesmas hingga revitalisasi sarana prasarana kesehatan. Hal ini untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal Nasional (SPMN) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Akselerasi pembangunan dan penyediaan infrastruktur di bidang kesehatan di Mahakam Ulu melesat dan sangat dirasakan masyarakat. Seperti, telah hadir Rumah Sakit Pratama 2 unit. Yaitu RS Pratama Nawacita Datah Dave di Kecamatan Long Pahangai untuk layani masyarakat yang tinggal di Hulu Sungai.
Dan RS Pratama Gerbang Sehat Mahulu di Kecamatan Bagun bagian Hilir untuk masyarakat tinggal di hilir sungai.
Kemudian, telah didirikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebanyak 1 unit di setiap kecamatan. Beberapa Puskesmas tersebut sudah ada melayani rawat inap dan beroperasi 24 jam.
Kemudian, layanan Rumah Sakit dan Puskesmas tersebut dibantu 38 unit Puskesmas Pembantu, 50 unit Posyandu, termasuk 2 tim Puskesmas Keliling dalam program Puskesmas apung.
Sarana kesehatan ini sebagian besar sudah dilengkapi dengan fasilitas standar nasional dengan tenaga medis. Jumlah dokter 26 orang, tenaga perawat 137 orang, bidan 66 orang, farmasi 16 orang, tenaga SKM 16 orang dan tenaga medis lainnya 261 orang. Jumlah ini terus mengalami peningkatan.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh pada bulan Oktober 2024 lalu mengatakan pihaknya terus meningkatkan kemandirian layanan kesehatan di tingkat kabupaten.
Dengan kemandirian layanan kesehatan, pemerintah berharap bisa mengurangi biaya ditimbulkan dan juga mengurangi risiko oleh proses rujukan jarak jauh.
Pemkab Mahakam Ulu juga sudah meluncurkan program “SiCepat – Laju Sehat” yang bertujuan mempercepat proses rujukan pasien berbasis teknologi digital.
Bupati Bonifasius optimistis, dengan sinergi antara peningkatan infrastruktur, penguatan kapasitas sumber daya manusia, dan optimalisasi teknologi, kualitas layanan kesehatan di Mahakam Ulu akan terus meningkat.
“Program SiCepat – Laju Sehat adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, merata, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” katanya. (adv/pemkabmahulu/min)
