Linikaltim.id LEG kedua Liga Champions mempertemukan wakil La Liga, FC Barcelona kontra Benfica. Bermain di kandang, sang pemuncak La Liga itu pesta gol menghadapi wakil Liga Portugal tersebut.
Lini depan Azulgrana-julukan FC Barcelona- tampil superior. Terlebih Raphinha dan Lamine Yamal.
Bermain lebih terbuka sejak awal demi menyamakan agregat (1-0), Benfica justru tak bisa tampil lepas. Anak asuh Hansi Flick yang memainkan gaya permainan tekanan tinggi sejak garis pertahanan Benfica, membuat Otamendi cs tak begitu maksimal memainkan bola dari kaki ke kaki.
Bermain di Stadion Olimpiade Lluís Companys, Barcelona justru unggul lebih dulu lewat Raphinha yang menerima umpan Lamine Yamal di menit 11 (2-0). Namun, keunggulan Barcelona hanya bertahan dua menit.
Otamendi menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan sepak pojok di menit 13 (2-1). Namun, permainan justru banyak dikendalikan Barcelona. Trio lini tengah Barcelona, Pedri, Olmo, dan Frankie De Jong, tampip impresif. Ditambah peran Balde dan Kounde yang kerap membantu penyerangan.
Menit 27, Lamine Yamal berhasil mencatatkan nama di papan skor sekaligus menggandakan keunggulan Barcelona lewat sepakan terukur dari luar kotak pinalti (3-1). Kecepatan Raphinha setelah menerima umpan Balde di menit 42, membuat Barcelona makin nyaman dengan keunggulan 3-1 (4-1).
Keunggulan Barcelona bertahan hingga jeda turun minum.
Pasca keluar dari ruang ganti, Benfica kembali bermain lebih terbuka demi mengejar defisit agregat. Kuatnya barisan pertahanan yang dikomandoi Araujo yang sekaligus sebagai kapten, membuat Barcelona sulit ditembus.
Di babak kedua, Flick mulai menarik sejumlah pemain intinya, dan memasukkan pemain yang tak kalah kuat. Pasalnya, di akhir pekan nanti, Barcelona akan berhadapan dengan Atletico Madrid di La Liga.
Sang juru taktik lebih memilih mengistirahatkan pemain intinya agar bisa meraih poin penuh untuk menjauh dari dua pesain terdekatnya, Real Madrid dan Atletico Madrid.
Kemenangan atas Benfica menjadikan Barcelona menanti penantang selanjutnya, antara Borosia Dortmund atau Lille. (*)