Kakao Mahakam Ulu Berkualitas, Berpotensi Mengisi Permintaan Ekspor

IKUT DOLLAR : Harga jual biji kakao selalu stabil. Saat nilai dolar pada rupiah tinggi, harga kakao juga melambung. (Foto : Dinas Perkebunan Kaltim)

Linikaltim.id. UJOH BILANG. Selain beras mayas padi gunung, tanah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) juga sebagai penghasil kakao yang berkualitas.

Di Kalimantan Timur (Kaltim) ada tiga daerah penghasil kakao yaitu daerah Kutai Timur (Kutim), Berau, dan Mahulu.

Bacaan Lainnya

Salah satu sentra perkebunan kakao di Mahulu ada di Kecamatan Laham. Kelompok tani setempat telah memulai menanam kakao sejak 2014. Kini telah menghasilkan 30-35 ton biji kakao per bulan. Sementara permintaan pembeli di wilayah itu mencapai 800 ton per bulan. Ada selisih permintaan tinggi yang menjadi peluang besar untuk mendorong ekonomi masyarakat.

Kualitas kakao asal Mahulu punya daya saing masuk di pasar nasional maupun internasional. Kakao yang diolah sebagai bubuk cokelat sangat tinggi permintaan ekspornya. Untuk itu pemerintah memang harus menyelesaikan terlebih dulu masalah pola paska panen yang belum dikuasai petani daerah.

Untuk memastikan potensi ini dikelola berkelanjutan dan dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar, Pemkab Mahulu mengusulkan Indikasi Geografis (IG) dengan model Single Origin.

“Melalui pengusulan IG-Single Origin ini, kita berharap kakao dari Mahakam Ulu akan memiliki posisi yang lebih kuat di pasar global, yang tentu saja akan meningkatkan nilai jual kakao tersebut. Dengan demikian, pendapatan petani kakao juga diharapkan dapat meningkat secara signifikan,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu Stephanus Madang.

Beberapa bulan lalu, pemkab menggelar Lokakarya Persiapan Pengusulan Indikasi Geografis Kakao Mahulu dan Pembahasan Dokumen Roadmap Model Bisnis “Single Origin” Kakao Agroforestri. Lokakarya di Ruang Pertemuan Kantor Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbangda).

Stephanus Madang mengatakan melalui pengusulan IG-Single Origin, diharapkan kakao Mahulu dapat menempati posisi yang lebih kompetitif di kancah internasional, yang secara langsung akan meningkatkan nilai jual produk tersebut.

Kakao sejatinya merupakan pertanaman rakyat. Produksi biji kakao kering Kaltim dengan mutu unfermented sebagian besar dipasarkan di Sabah Malaysia. Produk petani perkebunan kakao lainnya dipasarkan sebagai perdagangan antar pulau ke Makassar. Selanjutnya dipasarkan ke Amerika Serikat. Sebagaimana komoditi pertanian lainnya, harga biji kakao kering selalu mengalami pasang surut yang tergantung kepada harga pasaran dunia.

Pada saat nilai dolar pada rupiah tinggi, harga kakao juga melambung. Sehingga pendapatan petani meningkat.  (adv/pemkabmahulu/her)

Pos terkait