Kaltim Optimistis Target Swasembada Pangan 2026

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. (Foto : Ernita).

Linikaltim.id. SAMARINDA. Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji, menyampaikan capaian signifikan dalam program peningkatan produksi pangan di daerah. Dalam kurun enam bulan terakhir, luas lahan sawah aktif di Kaltim meningkat pesat dari 16.000 hektare (ha) menjadi 33.000 ha.

Menurut Seno, peningkatan ini juga berdampak langsung pada hasil panen padi. Jika sebelumnya hasil panen hanya sekitar 200 ribu ton gabah kering, kini jumlah tersebut melonjak menjadi 305 ribu ton dalam periode enam bulan terakhir.

Bacaan Lainnya

“Ini artinya dengan kerja keras kita bisa mendapatkan hasil yang signifikan,” kata Seno Aji, Jumat 26/09/2025 dalam sebuah wawancara

Ia optimistis bahwa pada akhir tahun 2026, Kaltim mampu mencapai swasembada pangan. Hal ini menjadi target strategis pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Produktivitas panen padi di Kaltim saat ini masih berkisar 3 sampai 3,5 ton per ha. Ke depan, pemerintah menargetkan intensifikasi pertanian sehingga produksi dapat meningkat menjadi 6 sampai 6,5 ton per ha.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah perlu langkah-langkah pendekatan engineering terhadap lahan kritis. Upaya ini mencakup perbaikan kondisi tanah dan pengendalian tingkat keasaman lahan yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama dalam peningkatan produktivitas pertanian di Kaltim.

“Lahan di Kaltim ini tingkat keasamannya tinggi dan tidak subur, sehingga perlu dilakukan pendekatan engineering. Diperbaiki kondisi lahannya, diolah dengan baik sehingga kesuburannya meningkat,” ujar politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.

Selain itu, pemerintah juga memaksimalkan dukungan distribusi pupuk. Saat ini, pupuk untuk petani di Kaltim langsung dipasok dari Pupuk Indonesia.

Dengan adanya pasokan yang terjamin, diharapkan kualitas tanah dapat kembali baik dalam waktu satu tahun sehingga lahan sawah dapat terus dioptimalkan.

Seno menegaskan bahwa tantangan dalam mencapai swasembada pangan memang tidak sedikit. Namun dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan terkait, target peningkatan produktivitas hingga dua kali lipat diyakini dapat terwujud.

“Kalau kesuburan tanah meningkat, ditambah ketersediaan pupuk yang cukup, kita yakin swasembada pangan di Kaltim bukan hanya target, tapi bisa menjadi kenyataan,” pungkasnya. (*)

Pos terkait