linikaltim.id JAKARTA. Pelita Jaya Jakarta menjadi kampiun IBL Tokopedia 2024. Gelar keempat PJ itu diperoleh setelah Andakara Prastawa dan kawan-kawan memenangkan gim ketiga melawan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor akhir 73-65, di Indoor Stadium SC, Tangerang, Minggu (4/8/2024) malam.
Gelar juara Pelita Jaya Jakarta itu didapat setelah empat kali final IBL. “Ini kerja tim. Mau pemain di lapangan atau di bench, juara merupakan akhir dari penantian kami. Juara ini bukan hanya saya, semua kerja tim. Gelar ini untuk PJ Holics dan IBL Fans,” ungkap Andakara Prastawa Dhyaksa.
PJ sudah menelan pil pahit di tiga edisi final IBL, pada 2021, 2022, dan 2023. Pelita Jaya terakhir menjadi juara IBL pada 2017. Faktanya, dalam tim Pelita Jaya tahun ini ada bagian dari tim juara di 2017. Tentu head coach Johannis Winar. Termasuk hadirnya Adhi Pratama Prasetyo Putra, yang kini menjabat sebagai manajer tim Pelita Jaya.
Pelita Jaya Jakarta sempat kalah di gim pertama saat bertandang ke Britama Arena dengan skor 71-84. Namun, anak asuh couch Ahang bounce back memenangkan dua pertandingan final. Mereka menang 82-70 di gim kedua, serta memenangkan gim ketiga untuk menyegel gelar juara tahun ini.
Dengan menjadi juara tahun ini, total gelar yang didapatkan Pelita Jaya sudah empat. Mereka pernah menjadi juara era Kobatama pada 1990 dan 1991. Kemudian IBL 2017 dan 2024.
“We did it. It’s not about I’m alone, this is about team,” tegas Johannis Winar. “Saya bersyukur sama Tuhan. Selama perjalanan dari awal Tuhan melindungi pemain saya, sehingga semua pemain bisa sehat sampai akhir. Sehingga kami bisa mendapatkan gelar juara ini,” tegasnya saat diminta speech di seremonial juara.
Pelita Jaya musim ini bermain luar biasa di musim reguler. PJ mencatatkan 22 kemenangan dari 26 pertandingan. Kemudian menyapu bersih playoffs ronde pertama menghadapi Bali United, dan semifinal menghadapi Prawira Harum Bandung.
“Alhamdulillah hari ini Pelita Jaya berhasil mengambil gelar juara,” kata owner Pelita Jaya Syailendra Bakrie. “Kalau tidak salah, musim ini adalah musim terpanjang yang kami ikuti. Perjalanan yang panjang, jumlah pertandingan yang banyak, karena musim ini kami bermain di IBL dan BCL (Basketball Champions League),” tegasnya.






