Serangan Brutal Senjata Tajam Bapak-Anak, Pekerja Galangan Tewas

PEMERIKSAAN TEMPAT KEJADIAN: Polisi memeriksa tempat kejadian perkara keributan yang menghilangkan nyawa Aluh di salah satu galangan Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 40, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (19/12/2024). (Linikaltim.id)
PEMERIKSAAN TEMPAT KEJADIAN: Polisi memeriksa tempat kejadian perkara keributan yang menghilangkan nyawa Aluh di salah satu galangan Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 40, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (19/12/2024). (Linikaltim.id)

Linikaltim.id. SAMARINDA-Peristiwa berdarah menggemparkan warga sekitar galangan di Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 40, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (19/12/2024), sekitar pukul 16.50 Wita.

Sepasang suami-istri menjadi korban penganiayaan senjata tajam (sajam). Suami tewas, istri ikut kena nahas, terbaring kritis di rumah sakit.

Bacaan Lainnya

Aluh, penjaga galangan tersebut tewas setelah dianiaya tetangganya sendiri, Syaid Alwi dan bapaknya, Iwan Sidik.

Viki Juanda, saksi mata kejadian tersebut menyampaikan sedikit kronologi, saat ditemui sejumlah awak media di lokasi kejadian.

Viki merupakan pekerja galangan yang belum lama bekerja di galangan tempat kejadian. Saat ribut-ribut, dirinya tengah menjemur pakaian tepat di samping kantornya, sekaligus tempatnya beristirahat.

“Ribut-ributnya itu sudah dari dekat LCT (landing craft tank) yang kami kerjakan. Ada sekitar 15 orang pekerja masih santai di sana. Enggak lama kelahi (pembacokan,red.) itu terjadi,” sebutnya.

Dia yang melihat kejadian tersebut lantas menghindari lokasi kejadian. Namun sempat melihat kelanjutan kejadian. Tak lama berselang, istri dari Aluh ikut keluar.

Tak rela suaminya dianiaya, sang istri berusaha melindungi suami. Tapi gagal. Dia justru terkena pukulan benda tajam yang mengarah tepat ke tangan kanannya.

“Saya berusaha cari pertolongan ke atas. Minta tolong orang untuk telepon polisi dan cari bantuan,” papar Viki.

Sementara Aluh berusaha menghindar ke kantor galangan tersebut. Nahas, di sana justru nyawanya tak tertolong. Aluh dihujani pukulan benda tajam.

Pergelangan tangan kirinya bahkan nyaris putus. Tubuhnya tersangkut di pembatas kantor. Sekujur tubuhnya bersimbah darah. Sementara itu, istrinya kritis.

Tak lama berselang, polisi tiba di lokasi kejadian. Beberapa senjata tajam diamankan Unit Jatantas Satreskrim Polresta Samarinda.  Jajaran Polsek Samarinda Seberang juga tiba di lokasi kejadian.

Kapolresta Samarinda Komisi Besar Polisi (Kombes Pol) Ary Fadli memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.

“Ya, anggota sedang di lapangan tapi untuk lebih jelasnya nanti kami sampaikan lebih lanjut,” tandasnya.

Saat ini istri korban sedang rawat intensif di RSUD IA Moeis.

Sementara ini masih menunggu rilis dari pihak berwajib, tentang pemicu kejadian yang berujung hilangnya satu nyawa ini.

Pos terkait