Linikaltim.id. SAMARINDA. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Andriansyah, menegaskan komitmennya untuk memperkuat program pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.
Andriansyah optimistis, dengan dukungan semua pihak, Samarinda bisa mencapai target kota bebas sampah pada 2027.
Politikus Partai Demokrat itu menyebut bahwa salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah pengadaan alat press sampah. Alat itu digunakan di bank-bank sampah yang sudah berjalan.
“Saat ini baru ada dua bank sampah yang mendapatkan bantuan alat press. Tahun depan kita rencanakan anggaran tambahan melalui pokok pikiran (pokir), supaya fasilitas ini bisa bertambah,” ujarnya ditemui usai upacara 17-an.
Menurutnya, konsep penyelesaian sampah berbasis Rukun Tetangga (RT) sudah jelas dan tinggal dioptimalkan. Ia juga menilai kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan semakin meningkat.
“Kita bisa lihat di media sosial, banyak warga yang aktif memberikan informasi terkait sampah. Artinya, kepedulian warga semakin baik,” terangnya0.
Adriansyah menegaskan, selain memperkuat fasilitas bank sampah, penegakan hukum (gakkum) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga harus diperkuat. Saat ini, DLH belum memiliki Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang berwenang menindak pelanggaran di lapangan.
“Kita sudah mendorong agar PPNS segera ada di DLH. Kalau itu sudah terbentuk, maka penindakan terhadap pembuang sampah sembarangan bisa berjalan lebih tegas,” tegasnya.
Terakhir, Andriansyah berharap kombinasi antara peningkatan fasilitas, kesadaran masyarakat, dan penegakan hukum yang konsisten akan mempercepat terwujudnya target 2027 Samarinda bebas sampah.
“Kita harus berani pasang target, dan kita yakin bisa,” pungkasnya. (adv/dprdsmr)