Pemkab Mahakam Ulu Kerja Keras Buka Jalur Penjualan Kakao

PETIK BUAH KAKAO : Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh yakin kakao hasil bumi Mahulu berkualitas dan punya daya saing untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

Linikaltim. UJOH BILANG. Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) mengurus kakao sebenarnya sudah cukup jauh.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh bahkan sudah sowan ke berbagai tempat untuk membuka jalur dagang maupun meningkatkan nilai olah biji kakao.

Bacaan Lainnya

Bupati sempat ke Kantor Pusat Rikolto Indonesia di Bali pada 2023 lalu. Demi mendapat jalan dan dukungan pemasaran komoditi unggulan, kakao Mahulu, yang lebih luas.

“Soal kualitas kakao, saya bisa katakan kualitas kakao Mahakam Ulu sangat baik. Hanya saja yang jadi perhatian adalah tata kelola perkebunannya dan pengolahan paska panen,” terang Bonifasius.

Rikolto Indonesia merupakan anggota dari group Rikolto yang berpusat di Leuven, Belgia. Sebuah lembaga non profit internasional atau Non Government Organization (NGO) yang misinya fokus dalam mendukung pertanian untuk pengentasan kemiskinan dan penyediaan pangan dunia yang berkelanjutan.

Rikolto sendiri telah hadir di Indonesia sejak 1960. Saat ini beroperasi di 25 kabupaten dan 4 kota di delapan provinsi di Indonesia. Rikolto menjadi pionir dalam pemasaran beberapa produk pertanian seperti kakao yang mengedarkan produk berwawasan lingkungan.

Namun pihak Rikolto mengakui, permintaan pasar ekspor memang ketat. Dalam arti, kualitas yang diinginkan harus sesuai standar yang mereka berlakukan.

Pemkab Mahulu telah banyak membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak. Untuk pengembangan dan peningkatan produksi buah penghasil bubuk cokelat tersebut. Kerjasama ini meliputi peningkatan kualitas kakao, manajemen dan tata kelola perkebunan, hingga pengolahan paska panen. Sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi bagi petani.

Tak sampai situ, Bupati juga pernah mengutus Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu Stephanus Madang, menghadiri undangan PT Khatulistiwa Agro Sentosa Serasi (KASS) di Kabupaten Berau, untuk meninjau proses paska panen komoditas kakao dan strategi pemasarannya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu Stephanus Madang (berkacamata) bertandang ke PT Khatulistiwa Agro Sentosa
Serasi (KASS) di Kabupaten Berau, untuk meninjau proses paska panen kakao. (Foto : Pemkab Mahulu)

Pada kesempatan terbaru, Pemkab Mahulu juga telah menandatangani Nota Kesepahaman antara USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) dan perusahaan PIPILTIN Cocoa. Isi nota tentang Pengembangan Kakao Berkelanjutan di Kabupaten Mahuulu. Berlaku dari Mei 2023 hingga April 2025.

“Nota Kesepahaman ini merupakan dasar kerjasama yang akan memperkuat pengelolaan dan pemasaran kakao secara berkelanjutan. Langkah ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan akses pasar bagi petani kakao kita,” kata Stephanus Madang. (adv/pemkabmahulu/her)

 

Pos terkait