Program RT-KU Terbaik Hadirkan Bantuan Rp150 Juta per RT, DPMD Kukar Siap Kawal Implementasi

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri bersama Sekda Pemkab Kukar Sunggono saat foto bersama pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, yang dihadiri juga Kepala DPMD Kukar Arianto di Ruang Bappeda Kukar, Selasa (16/9/2025).

Linikaltim.id.  TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat upaya pembangunan berbasis masyarakat melalui program RT-KU Terbaik, salah satu program unggulan dari visi “Kukar Idaman Terbaik” yang diusung Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin.

Program ini dirancang untuk memberikan bantuan fiskal sebesar Rp150 juta bagi setiap Rukun Tetangga (RT), sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan pangan di tingkat paling bawah pemerintahan.

Bacaan Lainnya

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menjelaskan, RT-KU Terbaik merupakan program yang menitikberatkan pada kebutuhan nyata masyarakat di lingkungan masing-masing.

“Program RT-KU Terbaik menyasar hal-hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Aulia saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kukar Tahun 2025–2029 di Kantor Bappeda Kukar, Selasa (16/9/2025).

Ia mencontohkan, bantuan tersebut dapat digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan sosial, seperti membantu warga kurang mampu, mendukung anak yang berisiko putus sekolah, hingga membantu siswa yang belum mendapat akses pendidikan.

“Tahap awal program ini adalah penguatan data. Kami ingin baseline data benar-benar tersedia di tingkat RT, sehingga intervensi yang dilakukan tepat sasaran,” imbuhnya.

Pada tahun 2025 ini, Pemkab Kukar tengah mempersiapkan konsolidasi dan memperkuat dasar hukum pelaksanaan program tersebut. Targetnya, implementasi penuh RT-KU Terbaik dapat dimulai pada tahun 2026, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.

Program ini mencakup berbagai bidang, mulai dari perbaikan lingkungan RT dan pengelolaan kesehatan lingkungan, seperti penyediaan bak sampah, hingga dukungan sosial bagi warga sakit dan peningkatan keamanan lingkungan.

Selain itu, program juga menyentuh penguatan organisasi masyarakat seperti Karang Taruna dan PKK, pengembangan budaya dan kegiatan keagamaan, serta pemberdayaan ekonomi warga melalui pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha kelompok.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan pihaknya siap mengawal realisasi program tersebut. Sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu, DPMD akan memastikan implementasi berjalan efektif, dengan menjadikan Program Rp50 Juta per RT sebelumnya sebagai acuan keberhasilan.

“Kami siap melaksanakan karena ini janji yang harus ditepati. Melihat keberhasilan program Rp50 juta per RT sebelumnya, kami optimistis RT-KU Terbaik akan berhasil dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” kata Arianto.

Melalui program ini, Pemkab Kukar berharap terwujudnya pembangunan yang lebih partisipatif, merata, dan berkeadilan, dimulai dari lingkungan terkecil—RT—sebagai fondasi utama kesejahteraan warga Kutai Kartanegara.

Pos terkait