Linikaltim.id.SAMARINDA.Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memutuskan menerima 2.300 orang dari 5.000-an honorer, untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sementara sisanya masuk daftar tunggu, untuk pengangkatan musim selanjutnya.
Namun, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Samarinda memperhitungkan hanya butuh 4 tahun, para honorer tersebut akan masuk formasi semua.
Julian, Kepals BKPSDM Samarinda mengatakan, tiap tahun diperkirakan afa 400 orang pegawai negeri sipil (PNS) yang pensiun, pindah atau meningggal.
“Secara alamiah kalau melihat data, 4 tahun habis (diangkat menjadi pegawai). Semoga spontan bisa diangkat semua,” harapnya, diwawancarai usai rapat dengar pendapat di ruang rapat utama, lantai II DPRD Samarinda, Selasa (14/1/2025).
Tahun 2025 ini Pemkot Samarinda memasukkan 100 calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 2.200 P3K.
Angka tersebut setelah melalui berbagai perhitungan panjang. Sebab, pengangkatan honorer ini juga memerhatikan kemampuan keuangan daerah.
Pemerintah harus patuh menjaga porsi belanja pegawai agar tidak melebihi 30 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Seperti diatur dalam Undang-Undang (UU) 1/2022.
Julian mengatakan, jika belanja pegawai melebihi 30 persen, bisa jadi ada sanksi dari pemerintah pusat. “Entah itu dana alokasi khusus kah, atau dana hasil migas, yang distop,” kata Julian.
Dengan begitu 2.300 pengangkatan honorer Samarinda tahun ini, merupakan keputusan ideal. (*)